Pemeliharaan TBM dan TM Kelapa (Pendahuluan)

Latar Belakang 

Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman serbaguna dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Seluruh bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, sehingga pohon ini sering disebut pohon kehidupan karena hampir seluruh bagian dari pohon, akar, batang, daun dan buahnya dapat dipergunakan untuh kebutuhan manusia. Buah kelapa terdiri dari sabut, tempurung, daging buah, dan air kelapa. Berat buah kelapa yang telah masak kira-kira 2 Kg/butir. Buah kelapa dapat digunakan hampir pada seluruh bagiannya. 

Tanaman kelapa membutuhkan lingkungan hidup yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksinya. Faktor lingkungan itu adalah sinar matahari, temperatur, curah hujan, kelembaban. Keadaan tanah, dan kecepatan angin. Disamping itu, iklim merupakan faktor penting yang ikut menentukan pertumbuhan kelapa. Tanaman kelapa tumbuh optimum pada 10o LS – 10o LU. Oleh karena itu, kelapa banyak dijumpai tumbuh di daerah tropis (Anonim, 2010). 

Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka banyak hal penting yang perlu diperhatikan mulai dari saat pengolahan tanah, pemilihan bibit, pemeliharaan bibit, penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Menurut Anonim (2010), pemeliharaan kelapa meliputi penjarangan dan penyulaman, penyiangan, pembumbunan, perempalan, pemupukan, penyiraman, dan pengendalian gulma. Diantara kegiatan pemeliharaan yang paling mempengaruhi pertumbuhan kelapa adalah pemuouka. Pemupukan dilakukan apabila tanah tidak dapat memenuhi unsur hara yang dibutuhkan. cara pemberian pupuk adalah dengan menyebar dalam lingkaran mengelilingi tanaman. Dosis pupuk yang diberikan harus disesuaikan dengan umur tanaman. 

Tujuan 

Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja dan dosis pupuk yang tepat dalam pemupukan tanaman mengahasilkan dan tanaman belum menghasilkan pada tanaman kelapa.
Load disqus comments
Comments
1 Comments

1 comments: