Hasrat Belum Beruntung

Hasrat Belum Beruntung - tioipb.blogspot.com 
Semua ini berawal ketika aku Kuliah Kerja Profesi di Desa Gembol, Pejawaran, Banjarnegara. Ketidak sengajaan ini membawa hasratku untuk menemuinya dan mencoba mengenalnya. 

"Mbak, yang tadi itu siapa?" tanyaku kepada salah satu guru TK, ketika kami telah sampai di rumah.
"Oh, itu guru SD di Desa sebelah."
"Mbak, kenal sama dia?" tanyaku penasaran.
"Ya, iya lah. Dia temen kuliah, juga temen deketku."
"Aku penasaran, mbak. Pengen kenalan, tapi gimana ya?"
"Main aja ke rumahnya. Mau dianterin?"
"Wah, boleh banget tuh, mbak."

Entah apa yang membuat aku ingin menemuinya saat itu. Padahal melihatnya pun baru pertama kali. Tetapi hasrat ingin menemuinya begitu besar dan seolah tak bisa aku tahan. Bahkan sampai sekarang aku masih berharap bisa kembali ke sana untuk menemuinya lagi.

Pada suatu sore ketika aku pergi ke tempat servis hape bersama mbak Ifa, aku sengaja pulang melalui jalur lain yang melewati desa gadis itu. Harapanku sederhana saat itu. Ingin bertemu dan berkenalan dengannya. 

Sekitar pukul 16.20 aku dan mbak Ifa sampai di rumah gadis itu. Namun sayang, hasrat ini belum beruntung. Dia sedang tidak ada di rumah. 

"Jadi?"
"Tunggu aja, mbak." ujarku.


Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 comments