Dirimu yang jauh, Dirimu yang tak pernah ku temui
Hingga tinta ini tergores pada kertas buram bekas
Menuturkan sebuah asa ingin mengenalmu
Lebih dekat dari desah nafas penasaran
Lebih dekat dari interval detak jantung yang berpacu
Mungkin waktu belum mengizinkan
Sebuah pertemuan mendahului takdir Tuhan
Tetapi satu hal yang ku ketahui
Kau memberikan sesuatu untuk mengenal wajah manismu
Dikala aku berfikir kau mencampakkan aku
Ini menguatkan asa yang semakin tak bisa ku tahan
Membendungnya pun membutuhkan beton belanda
Mengikatnya butuh rantai baja
Meski aku tau semua itu tak akan mampu
Mencegah asaku menggapaimu Membawamu mendekati garis waktu
Tempat dimana kita tak bisa dipisahkan
Inspired by: Nay Yulianti (My Facebook Friend)