Mungkin aku bukanlah pangeran tampan yang kau idamkan
Maukah kau memberi kesempatan sebuah ikatan
Jalani hidup dalam kesederhanaanku sebagai petani
Jika suatu hari Bunda Permaisuri merestui
Sudikah kau terbang bersamaku
Arungi kehidupan dalam armada baru
Membangun gubuk kebahagiaan
Dengan kesederhanaanku sebagai petani
Wahai Sang Putri,
Hati, jiwa, dan cinta sejati kan ku beri
Demi kebahagiaan sejati
Tapi ku tak kan sanggupi
Bila yang kau pinta adalah materi
Karena aku hanyalah petani