Untuk Juni

Sebut saja Juni. Seorang wanita yang akhir-akhir ini selalu menyelimuti pikiranku. Aku mengenalnya beberapa hari yang lalu. Anehnya dia berhasil menyusup diantara kesibukanku.

Memang bukan pertama kalinya seorang wanita hadir dalam kehidupanku. Namun kali ini sangat berbeda. Dari usia, aku tiga tahun lebih muda darinya. Dari pendidikan, dia seorang sarjana sementara aku hanya lulusan SMA. Dari pekerjaan, dia seorang guru sementara aku hanya buruh harian lepas.

Perbedaan antara dia dan aku bukanlah sebuah masalah. Namun rasa yang ada padaku mungkin tak seharusnya ada.

Aku bukan pria kaya yang bisa memberinya apa yang dia mau dan dia butuhkan. Aku juga bukan pria pintar yang bisa mengajarinya banyak hal. Aku hanya pria biasa yang selalu ingin membuatnya bahagia. Bukan untuk saat ini saja, tapi untuk selamanya. Jika dia menghendakinya.

Aku tak bisa berjanji apa-apa padanya. Tapi aku akan berusaha untuk membuatnya selalu bahagia dalam keadaan apapun.

Juni, jika kau mengharapkanku aku akan selalu ada untukmu kapan pun kamu mau. Namun jika kau tak mengharapkanku, kau akan selalu di sini, di hatiku.

Read more