Keinginan Hati Tak Seharusnya Begini


Sebulan lalu aku mengenalnya. Seorang gadis mungil, imut, dan manis yang tak pernah bosan ku tatap. Dia bukan anak kecil. Perawakannya memang begitu. Aku menyukainya. Maksudku tubuhnya yang mungil, imut, dan manis itu.

Aku merasa nyaman bersamanya. Selalu ada kebahagiaan tersendiri. Entah, tapi begitulah yang ku rasakan. Meski baru sebulan aku mengenalnya, dia telah berhasil merebut sebuah ruang khusus di hatiku. 

Sekian lama sepi menemani, baru kali ini ada gadis yang bisa mengetuk pintu hati. Kadang aku sendiri tak mengerti. Kenapa harus ada rasa? Dan kenapa harus dia? Bukankah masih banyak gadis di luar sana? Begitulah sejatinya cinta. Bisa datang kapan saja, pada siapa saja, dan dalam keadaan apa saja. Banyak cara yang bisa dilakukan cinta untuk menampakkan dirinya. Namun tak semua orang mampu menyadarinya. Butuh waktu. 

Aku mengetahui dia telah memiliki kekasih sejak pertama kali chating dengannya di facebook. Awalnya aku berfikir dia hanya sudah memiliki pilihan semisal 'gebetan'. Eh, ternyata aku salah. Bahkan dia sudah lama menjalin hubungan itu dengan kekasihnya. Oke, aku abaikan itu.

Silih bergantinya hari yang kulewati, menghadirkan rasa yang mulai berbeda. Bukan lagi ingin tahu. Tapi ingin mengenalnya lebih jauh. Maaf, bukan aku yang inginkan itu. Tapi hatiku, perasaanku!

Banyak hal yang akhirnya sering mempertemukan. Sengaja atau tidak, aku menyukai setiap pertemuan itu. Dari setiap pertemuan itulah kami semakin dekat. Setidaknya aku merasa begitu. Tak tahu bagaimana perasaannya.

Read more