Ayah, Aku Rindu

Ayah, Aku Rindu - Ini sebenarnya bukan ide baru. Awalnya aku ingin membuat sebuah puisi yang isinya tentang kerinduanku pada ayah. Seorang laki-laki yang selalu memberikan aku kepercayaan untuk melakukan semua hal, termasuk masalah pilihan.

Aku sudah terbiasa dengan keadaan itu. Namun tanpa kehadiran ayah, bukan sebuah kebebasan lebih atau semua bisa diputuskan tanpa pertimbangannya. Aku justru merasa kehilangan. Merasa sendirian.

Sebebas apapun pada setiap keputusanku dulu, aku selalu meminta pertimbangannya. Sesuaikah dengan aku? Sesuaikah dengan ayah? Sesuaikah dengan yang lain? Selalu begitu. Sehingga apa yang aku putuskan tak satupun ada yang membuat kecewa.

Saat ini aku jauh dari ayah. Aku berada di sini (Bogor), sementara ayah masih di rumah (Merauke). Aku di sini tak memiliki siapaun, kecuali teman-teman sejawat yang saat ini komunikasi via sms pun sudah jarang. Hanya jika ada hal-hal penting saja.

Ayah, aku rindu saat-saat bersamamu. Aku rindu pelukanmu, aku rindu nasihatmu.

Ayah, aku rindu...
Read more