Tidak tetapi Iya (Menyakitkan)

Tidak tetapi Iya (Menyakitkan)

Sungguh tak mudah memahami apa yang menjadi keinginan orang lain, apalagi cewek. Sering berkata tidak tetapi sikapnya berkata iya. Hal ini sering kali membingungkan. Apa salahnya sih kalau apa yang dikatakan seiring dengan sikap atau tingkahnya?
Contoh kecil, seorang cewek mempunyai kekasih seorang cowok yang bisa dibilang gaul atau mudah bergaul dengan siapapun. Tentunya dengan mantan cowok tersebut juga. Katanya sih si cewek tidak masalah dengan itu, tapi kalau kebetulan si cowok bertemu mantannya, si cewek langsung menunjukan sikap ketidaksukaanya. Yah, kalau cuma ada rasa suka, itu wajar. Kadang kala sikap ketidaksukaan tersebut berlebihan.
Cowok yang terbiasa bergaul dengan siapa saja ini tentu akan berusaha agar si cewek tidak lagi bersikap demikian, salah satunya dengan membatasi interaksinya dengan cewek lainnya. Tentu saja awalnya akan sulit merubah ini secara total. Hingga terkadang si cowok merasa seperti bukan dirinya seperti dulu.
Lalu bagaimana perasaan si cowok ketika dia berusaha demikian, dan si cewek tau kalau si cowok merasa tak menjadi dirinya sendiri lagi, kemudian si cewek bilang “Kan aku nggak nyuruh kamu berubah seperti itu?” Apa yang bakal dirasain si cowok? Gimana cewek yang kayak gitu?
Read more

Masih di Ujung Ketidakpastian

Masih di Ujung Ketidakpastian

Separuh perjalanan hampir saja ku lalui, namun badai hingga kini belum juga berhenti.Separuh perjalanan perjuanganku akan segera terlewati. Semoga mereka selalu sabar menunggu aku membawa kesuksesan ke hadapannya. Walau jalan yang ku lalui semakin sulit, insya Allah aku masih bisa tegak berdiri diantara kerapuhan yang menghempas. Tetap berdiri hingga tubuh ini tak akan sanggup lagi.

Saat ini, jujur aku tak tau lagi kemana akan mengadu. Masalah yang ku hadapi begitu berat. Seolah tak ada lagi keadilan bahkan dunia pendidikan sekalipun. Beberapa waktu yang lalu aku mendengar kabar bahwa dari pihak penyandang dana tak lagi menganggarkan biaya kuliah untuk aku juga teman-teman lainya. Setelah ditelusuri, memang benar adanya berita tersebut. Pikiranku sangat sederhana waktu itu. Apa bila ada surat keterangan pemutusan beasiswa dari pihak penyandang dana, maka kita bisa masuk ke regular. Biaya kuliah pun mengikuti mahasiswa regular.

Kenyataan yang terjadi tak seperti yang diharapkan. Berdasarkan pengalaman teman sesama BUD yang mengalami masalah yang sama, surat keterangan pemutusan beasiswa seolah tak ada manfaatnya. Biaya kuliah yang harus dibayarkan tetap mengikuti hasil perjanjian antara pihak penyandang dana dan pihak kampus.

Tidak banyak yang bisa ku lakukan sekarang. Hanya tetap mencoba menjalani hari-hari sebagai mahasiswa hingga batas semua ini akan berakhir. Berusaha mencari jalan keluar, berdoa, dan tetap semangat. Semuanya telah kupasrahkan pada keputusan Tuhan yang akan memberikan yang terbaik untuk umat-Nya.
Read more

Penkom: Perangkat Keras Komputer

Perangkat Keras Komputer (Compaq Presario CQ42)

Input System
  1. Keyboard
  2. Touchpad
  3. Microphone
  4. Web Camp
Output System
  1. VGA (Video Graphic Adapter)
  2. Sound Card / Speaker
Storage
  1. Internal Hardisk
  2. Main Memory (RAM)
Unit System
  1. Prosesor
  2. Motherboard


Lihat Spesifikasi (Windows Seven):
  1. RAM

    Langkah: Start - Computer (klik kanan) - Properties
    Hasil:

  2. VGA

    Langkah: Desktop (klik kanan) - Screen Resolution - Advanced Setting - Adapter
    Hasil:

  3. Processor

    Langkah: Start - Computer (klik kanan) - Properties
    Hasil:

Read more

Kepergiannya Membawa Separuh Harapanku

Kepergiannya Membawa Separuh Harapanku

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un, telah berpulang ke rahmatullah Prof. Dr. Sriani Sujiprihati, MS. Semoga seluruh amal beliau diterima Allah SWT."

Itulah kalimat yang tertulis di layar handphone temanku. Antara percaya dan tidak aku mendengar berita itu. Baru saja lebaran kemarin beliau membalas sms ucapan selamat lebaran dan permohonan maaf, kini aku tak bisa melihat bahkan mendengar nasihat-nasihatnya lagi. Bagiku selain kabar ini tak ada kabar yang sangat menyedihkan selama aku di perantauan, bahkan kabar ketidakpastian beasiswaku sekalipun.

Perlahan ku rasakan remuk redam hati ini. Langkah ini seolah patah tak tau kapan tersambung lagi. Harapan hanya tinggal harapan dan perlahan pergi dan tak tau kapan kembali.

Ya Allah yang maha berkehendak,
Jika ini adalah kehendak-Mu, aku yakin ini adalah yang terbaik untuk hambamu.

Ya Allah yang maha penyayang,
Aku yakin kau memanggil karna Kau menyayangi

Ya Allah yang maha pengampun,
Ampunilah semua dosa-dosa beliau

Ya Allah yang maha pemberi,
Jika Kau berkenan, peruntukanlah bagi beliau surga firdaus,

Robbana atina fidunya khasanah, wa fil akhirati khasanah, waqina azabannaar.
Amiin.

Untukmu Ibu, kesuksesanku akan aku janjikan untuk mu, agar kau tersenyum dan bahagia di sana.
Read more