Cara Ku Mencintainya

Telah lama aku tak menemuinya
Tak pernah pula ada kata terucap padanya
Tak ada tulisan, pesan, atau sekedar like untuk setiap status facebooknya
Aku hanya mencoba  diam tanpa kata
Bukan karena kebencian yang melekat di dada
Juga bukan  karena ingin berlari dari  semua memory

Aku hanya ingin merindukan ketika Ia tak ada
Aku hanya ingin menyayangi ketika Ia tak peduli
Aku hanya ingin mencintai ketika Ia tak menyadari

Beginilah cara ku mencintainya
Aku memang takut
Tapi bukan takut Ia menolak ku
Aku hanya takut membuatnya semakin terluka
Apalagi membuatnya tersedu pilu
Sungguh!
Aku tak mampu melihat itu.
Read more

Cintaku hanya sampai di Situ

Ketika itu, detik awal ku mulai kuliahku
Jauh dari orang tua juga sanak saudara
Tak ada tempat bercurah tentang segala rasa
Aku terdiam, menyimpan rasa di dalam dada

Gadis itu datang dari kota tetangga
Sederhana, anggun, dan bersahaja
Aku terpana, mungkin juga terpesona
aku tak sadar apa yang kurasa

Situ adalah awal munculnya rasaku
terbaring di dedaunan menatap pemilik kaos biru
Hmm... Wajahnya menggodaku
Senyumya manis bagai secangkir madu

Ketika aku menyadari
Tak boleh ada rasa ini di hati
Ku tinggal rasa itu
Dalam genangan air Situ
Biarlah hanya menjadi kenangan
Cintaku hanya sampai di Situ
Read more

Tak Penting Apa Yang Ia Katakan

Sejak kebisuan yang menderanya, tak pernah lagi ku jumpai senyumya. Bahkan hingga saat ini  pun aku tak pernah tahu apa yang membuatnya membisu. Hanya prasangka, praduga, katanya, dan sejenisnya yang membuat aku sedikit mengerti mengapa dia seolah-olah menikmati kebisuanya. Tak ada alasan pula aku memaksanya tuk memberikan sepatah katanya untuk ku.

Hari ini, setelah UP Biodas berakhir, tiba-tiba terucap kata dari bibirnya "Antri dong! Orang Indonesia bukan sih?" Selebihnya aku tak sempat merekamnya. Tak ada  sedikit pun amarah terfikir olehku. Bagiku, ucapanya hari ini adalah anugrah yang harus disyukuri. Bagiku tak penting apa yang ia katakan. Aku tidak bisa dan tak sanggup jika harus selalu bersama kebisuanya.

Dia memang hanya sahabatku. Tapi apa artinya persahabatan jika dalam tatapan selalu terdiam? Pernah kutanyakan apa aku mempunyai kesalahan? Tak ada jawaban! Maaf telah berkali-kali terucap namun tak pernah ada kepastian. Lalu apa yang harus aku lakukan?

Hai sahabat,
Tak penting apa yang akan kau katakan. Aku merindukan tawa ceria dan kegemasanmu hadir didepanku. Jangan kau siksa sahabat(mungkin)mu ini dengan kebisuan.
Read more

Inikah Yang Ia Rasa Ketika Aku Tak Ada?

Ku pandangi dia dengan senyum tanpa nada
Begitu ceria bila ku tatap matanya
Senyumnya mekar lebar seperti mawar
seakan tak ada duka di hatinya

Inikah yang Ia rasa
Ketika aku tak ada?

Begitu bahagia dia di mataku
Jalani hari bersih tanpa debu
Tak sedikitpun tergores kesedihan
Di setiap helai wajah manis dibalut keanggunan


Inikah yang Ia rasa
Ketika aku tak ada?

Aku kah yang menjadi beban?
Hingga Kebahagiaan begitu hangat ia rasakan
Tak seperti ketika aku di dekatnya
Mencoba tuk temani hari-harinya

Inikah yang Ia rasa
Ketika aku tak ada?


Rasa berdosa kian meraba
Menyelimuti hati menambah luka
Seakan tiada ruang gerak membawa nada
Telah penuh raga juga hati ini dengan salah dan dosa

Inikah yang Ia rasa
Ketika aku tak ada?
Read more

Tak Ada Sepatah Kata Untuk Ku

Saat aku menulis ini
Aku sedang berdiri di lab biologi
Mejalani kewajiban yang tak mungkin ku lewati
Praktikum biologi di senin pagi

Meski suasana kalbu sedang tak menentu
Namun selalu ku coba tuk tak hiraukan itu
Meski dada harus menahan lara
Karena tak ada sepatah kata terucap dari bibirnya

Pagi hampir saja terlewati
Tapi aku masih tak mengerti apa yang menjadi penyebab ini
mengapa tak ada kata dari bibirnya?

Mengharapkanya? bukan maksudku.
Membisunya yang menyiksaku
Entahlah mengapa bisa begitu
Tak ada sepatah kata terucap untuk ku

Hingga berakhir hari ini
Tak ada sepatah kata terucap untuk ku
Read more

Diam Mu adalah Siksa Ku

Mengapa kau tiba-tiba membisu?
Seakan tak ingin ada kata terucap dari bibirmu untuk ku
Adakah salah ku yang tak mungkin dapatkan maaf mu?

Mengapa kau masih saja membisu?
Tak inginkah kau katakan "Kau telah menyakitiku!"
Kau juga bisa katakan "Kau telah mengecewakan ku!"
Atau sejuta cacian lampiasan kekecewaan lainya

Semua itu akan lebih baik dari diam mu
Diam mu adalah siksa ku
Siksa yang mehujam dalam dada
Siksa untuk hati yang selalu harapkan mu
Siksa untuk raga yang menyayangi mu
Siksa untuk ku...
Read more

Aku (Pengagum mu)

Setiap detik waktu yang berlalu
Hanya dirimu yang selalu hadir dalam anganku
Memberi sejuta kebahagiaan
Meski kau tak merasa memberikan

Aku adalah pengagum mu
Yang tak pernah berharap perhatianmu
Asal kau simpan sedikit senyum untukku
Itu sudah cukup bagiku

Hai, kau yang ku kagumi
Taukah apa yang ku rasa ketika senyum itu tak ada?
Tersiksa!
Asa yang tersimpan sekian lama seakan tiada
Hilang terbawa arus masa
Read more

MMS Banner

Malem ini nggak tau kenapa gue bete banget. Pokoknya dah ngg ngeh sama keadaan sekitar. Bawaanya males mulu. Tiba-tiba aja gue inget dulu pernah buat banner link pake cooltext. Gue iseng aja buat banner link untuk blog ini. Hasilnya seperti ini nih... MMS Banner hehehehe...





Read more